Di akhirat nanti kita dambakan syafaat Rasulullah SAW. Kita berharap agar dapat minum di telaga al-kautsar Rasulullah SAW. Namun, di dunia kita tinggalkan sunnah baginda dan ikut cara hidup orang Yahudi dan Nasrani. Layakkah kita untuk tergolong dalam apa yang diungkapkan Rasulullah, "umatku, umatku, umatku"?.
No comments:
Post a Comment